LAPORAN DANA WAKAF TUNAI

Laporan Wakaf Tunai Yang Masuk ke Yayasan Pesantren Islam Kaffah Rohmatan Lil 'Alamin Per Tanggal 22 September 2023 Sebesar Rp. 168.500.000,- (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

Rabu, 04 Oktober 2023

Kajian Tentang Menjaga Hidayah

Allah Ta’ala yang maha sempurna rahmat dan kebaikannya, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berdoa memohon hidayah taufik kepada-Nya, yaitu dalam surah Al Fatihah:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

“Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”.

Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata: “Doa (dalam ayat ini) termasuk doa yang paling menyeluruh dan bermanfaat bagi manusia, oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk berdoa kepada-Nya dengan doa ini di setiap rakaat dalam shalatnya, karena kebutuhannya yang sangat besar terhadap hal tersebut”.

Dalam banyak hadits yang shahih, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita doa memohon hidayah kepada Allah Ta’ala. Misalnya doa yang dibaca dalam qunut shalat witir:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْت

“Ya Allah, berikanlah hidayah kepadaku di dalam golongan orang-orang yang Engkau berikan hidayah”

Juga doa beliau Shallallahu’alaihi Wasallam:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى، وَالْعِفَّةَ وَالْغِنَى

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri (dari segala keburukan) dan kekayaan hati (selalu merasa cukup dengan pemberian-Mu)”

Saudaraku...

Salah satu tanda seorang hamba mendapat hidayah dari Allah SWT adalah perilakunya berubah menjadi lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Dari yang tadinya enggan mengerjakan shalat fardu, kini menjadi rajin menunaikan ibadah tersebut secara berjamaah di masjid. Dari yang tadinya malas membaca Alquran, kini menjadi rutin membaca kitab suci setiap hari.

Baca Juga : Khutbah Jum'at : Kelahiran Sang Pembawa Rahmat (Maulid Nabi)

Namun demikian,  sebagai manusia kita tidak boleh merasa cepat puas dengan amalan-amalan baik yang kita kerjakan. Mengapa demikian? Sebab, setan tidak akan pernah putus asa untuk menyesatkan manusia. Bukan berarti orang yang sudah rajin datang ke masjid, setan akan berhenti  menggoda. Tapi malah setan yang akan menggodanya lebih hebat lagi dari setan-setan sebelumnya.

Cara setan  menggoda orang-orang yang rajin beribadah adalah dengan menghadirkan rasa ujub, sombong, atau riya di dalam hati mereka. Tidak hanya itu, setan juga akan membujuk manusia untuk mela kukan dosa-dosa yang acap kali tidak mereka sadari seperti gibah (bergunjing).

Tidak sedikit orang yang rajin datang ke masjid, tapi masih suka gibah.

Allah SWT bisa saja membolak-balikkan hati manusia se waktu-waktu. Oleh karena itu, kata dia, seorang Muslim tidak boleh berhenti berdoa meminta hidayah kepada Allah agar senantiasa terhindar dari dosa dan segala bentuk kesesatan.

Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah akan membolak-balikkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah SAW berdoa: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!” (HR Muslim No 4798).

Tergelincirnya seseorang ke dalam dosa setelah mendapat petunjuk dari Allah bukan suatu hal yang mustahil terjadi. Dalam Alquran surah al-A’raf ayat 175- 177, Allah SWT mengisahkan, ada orang yang telah diberikan-Nya petunjuk tentang agama, tapi orang itu diikuti oleh setan hingga ia pun tersesat.

Baca Juga : Kajian Jagalah Dirimu & Keluargamu dari Api Neraka

Saudaraku...

SIAPAPUN di dunia ini hanya akan menjaga dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dianggapnya berharga dan membuang sesuatu yang dianggapnya tidak berharga. Semakin bernilai dan semakin berharga suatu benda, maka akan lebih habis-habisan pula dijaganya.

Ada yang sibuk menjaga hartanya karena dia menganggap hartanyalah yang paling bernilai. Ada yang sibuk menjaga wajahnya agar awet muda, karena awet muda itulah yang dianggapnya paling bernilai. Ada juga yang mati-matian menjaga kedudukan dan jabatannya, karena kedudukan dan jabatan itulah yang dianggap membuatnya berharga.

Tapi ada pula orang yang mati-matian menjaga hidayah dan taufik dari-Nya karena dia yakin bahwa hidup tidak akan selamat mencapai akhirat kecuali dengan hidayah dan taufik dari Allah yang Maha Agung. Inilah sebenarnya harta benda paling mahal yang perlu kita jaga mati-matian. Betapa nikmat iman yang bersemayam di dalam kalbu melampaui apapun yang bernilai di dunia ini.

Saudaraku...

Karenanya, sudah sepantasnya dalam mencari apapun di dunia ini, kita tetap dalam rambu-rambu supaya hidayah itu tidak hilang. Misal, ketika mencari uang untuk nafkah keluarga, kita sibuk dengan berkuah peluh bermandi keringat mencarinya, tapi tetap berupaya dengan sekuat tenaga agar dalam mencari uang ini hidayah sebagai sebuah barang berharga tidak hilang dan taufik tidak sampai sirna.

Semoga Hidayah & Petunjuk Allah Senantiasa Hadir pada Kita


Tidak ada komentar:

Rilis Post