LAPORAN DANA WAKAF TUNAI

Laporan Wakaf Tunai Yang Masuk ke Yayasan Pesantren Islam Kaffah Rohmatan Lil 'Alamin Per Tanggal 22 September 2023 Sebesar Rp. 168.500.000,- (Seratus Enam Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

Rabu, 04 Oktober 2023

Muhasabah Kajian Akhir Pekan

YASPIKARLA-Ada Ungkapan “Buat Apa Rajin Ibadah dan Rajin  Ngaji, Kalau Hidup Kita Miskin”

Pak Ustadz! Buat apa rajin ibadah dan pandai ngaji, kalau hidup miskin...?

Sebagian orang berpikir, seperti di atas, karenanya ia berusaha sekuat tenaga menjadi orang kaya dan berkuasa, bahkan paling kaya dan paling berkuasa, agar dapat hidup layak dan bahagia.

Sah-sah saja sih, berpikir demikian, karena itu adalah pilihan Kita.

Namun perlu Kita bertanya kepada Diri Kita: manakah yang lebih Kita dahulukan, membeli bunga-bunga indah yang harum semerbak atau memiliki rumah, tempat yang kelak akan Kita hiasi dengan bunga ?

Kemakmuran dan kesejahteraan dunia sejatinya bagaikan bunga-bunga yang tentu saja menjadikan rumah Kita menjadi indah dan semerbak harum.

Namun apalah artinya memiliki bunga yang indah dan harum semerbak bila ternyata Kita hidup di kolong jembatan, beralaskan bumi dan beratapkan langit, bersandingkan sampah yang menebar aroma busuk dan menjijikkan ?

Baca Juga : Menjaga Hidayah

Apalah artinya Kita mengenakan baju mewah, menyantap hidangan lezat, menghuni rumah megah, menduduki jabatan tinggi, kalau ternyata jiwa Kita gersang jauh dari ketenangan dan kedamaian hidup?

Mana mungkin Kita bisa tenang dan damai, kalau ternyata Kita selalu dirundung kekawatiran kekayaan Kita akan habis atau direnggut orang, atau jabatan Kita direbut orang ?

Mungkinkah Kita merasakan kedamaian hidup, bila jiwa Kita dipenuhi oleh rasa hasad, iri dan dengki ?

Akankah Kita merasakan ketenangan bila ternyata jiwa Kita dipenuhi oleh keserakahan sehingga selalu merasa kurang dan kecewa atas apa yang Kita dapatkan ?

Sobat, sepatutnya sebelum Kita membeli bunga Kita membangun rumah, sebagaimana sebelum Kita menghiasi raga Kita, dengan baju bagus, rumah megah, kendaran mewah, terlebih dahulu kondisikan jiwa Kita dengan iman dan takwa. Hanya dengan keduanya Kita dapat menikmati semua harta dan jabatan yang Kita dapatkan.

Sebelum Kita mengumpulkan harta dan menduduki jabatan, persiapkan rasa syukur dalam diri Kita, sehingga Kita dapat berbahagia atas apapun yang Kita dapatkan. Allah Ta’ala berfirman:

Barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. (Thaha 123-124)

Selamat menemukan kehidupan bahagia.

Semoga Allah Selalu Memberikan Keberkahan dalam Kehidupan Diri Kita & Keluarga

 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Good joob pencerahan mantap

Rilis Post